Kamis, 12 Maret 2009

GENERASI IUD

Generasi ADR :
I. ADR yang tidak berpengaruh langsung terhadap spermatozoa.
Misalnya : lippes loop yang terbuat dari plastik, polyethylen.
Daya kontrasepsinya yaitu via macrophag pada tempat-tempat kontak ADR dengan endometrium.
II. ADR yang ditambah Cu (copper) yang berpengaruh langsung terhadap spermatozoa/blastokista.
Misalnya : Cu-T 200 dan Cu-7 200.
III. ADR yang juga ditambahi Cu, tetapi dengan bentuk yang khas yaitu tidak perlu disandarkan pada endometrium supaya tidak terjadi expulsi.
Misalnya : Ml-Cu 250.
Bila terjadi kontraksi uterus, maka sayap dari Ml-Cu 250 menciut dan karena adanya sudut-sudut malahan naik ke atas, sehingga sulit terjadi expulsi.

Perbedaan bentuk antar generasi ADR :

Generasi I : dibuat supaya adanya banyak titik kontak, juga supaya jangan mudah terjadi expulsi.
Generasi II : Tidak diutamakan untuk kontak, melainkan supaya tidak terjadi expulsi, yaitu dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bersandar pada endometrium tanpa dapat dikeluarkan akibat kontraksi uterus.
Generasi III : Tidak perlu disandarkan pada endometrium, oleh karena sayap Ml-Cu 250 mudah menciut sehingga bila ada kontraksi uterus ADR ini tidak keluar malahan naik ke atas.


Sterilisasi IUD dan Inserter :
1. Larutan Jodium 1 : 2500 (warna coklat muda).
- Direndam selama 20 menit (IPPF)
- Tidak boleh direndam terus menerus oleh karena menjadi kaku sehingga bisa terjadi perforasi atau patah.
- Cara membuat larutan ;
½ ltr air + 10 cc Jodium tinctura 0,5 %
- Larutan ini harus dibuat tiap 4 jam atau ditambah jodium tinctura untuk mempertahankan warna coklat mudanya.
- Keuntungannya :
a. Termudah dan termurah.
b. Bekerja lebih cepat.
c. Bersifat bactericidal, juga virucidal.
d. Tidak toxis, tidak irritatif walau konsentrasinya 1/500, dan tidak mewarnai kulit.
e. Tidak merusak/melembekkan IUD dan Inserter asal disimpan dalam keadaan kering waktu klinik ditutup.

- Kerugiannya :
a. Merupakan oxydazing, oleh karena itu hanya digunakan untuk alat yang terdiri dari logam (yang tak berkarat/stainless steel).
Jadi lebih baik/sesuai untuk alat-alat ginekologi yang stainless steel.
b. Oleh karena jodium merubah kanji, maka tidak boleh pakai kain yang dikanji.
c. Jodium bisa beri warna pada alat plastik.
2. Larutan Zephiran 1 : 750 (Benzalkonium chloride).
- Direndam selama 24 jam.
- Cara membuat larutan :
10 cc Zephiran 17 % + air masak sampai mejadi 1000 cc.
- Keuntungannya :
a. Larutan ini dapat diganti tiap 15 hari atau bisa lebih lama lagi bila botolnya tertutup rapat.
b. Loop dan inserter dapat disimpan dalam larutan ini.
- Kerugiannya :
a. Bekerjanya lebih lama.
b. Efek bactericydal tidak komplit dan tidak bersifat virucydal.
c. Pekerjaannya dapat dinetraliser oleh sabun.
d. Lebih mahal dan sukar didapat.
3. Larutan Isopropyl Alkohol 75 %.
- Direndam selama 20 menit.
4. Larutan Betadine yang mengandung jodium ½ %.
- Direndam selama 10 - 20 menit.

Ingat ! :

- Loop (IUD plastik) dan alat pemasangan dari plastik jangan sekali-kali dimasak atau dimasukkan dalam autoclaaf.
- Sekarang telah terjual IUD dan Inserter yang terbungkus steril (irradiasi sinar gamma).

Saat yang tepat untuk insersi IUD :
1. Setiap saat, asal tidak ada kontra indikasi.
2. Paling baik :
a. Waktu sedang haid, dengan beberapa keuntungan
- pasti tidak hamil
- ostium uteri terbuka sedikit sehingga mengurangi rasa sakit
- adanya perdarahan sedikit akaibat pemasangan tidak begitu diperhatikan.
b. Pada Post Partum/Post abortus, yaitu :
- segera sesudah placenta lahir
- 1 - 2 hari sebelum pulang
- segera post curettage/beberapa hari sesudahnya.
- bisa juga waktu sedang Sectio caesario.
Dipasang segera post partum/post abortus dengan alasan :
a. Motivasi sedang tinggi
b. Pasti belum hamil.

Berdasarkan waktu/saat pemasangan IUD maka akseptor KB IUD dibagi dalam :
1. Direct acceptor :
a. Immediate direct acceptor :
Bila dipasang segera sebelum keluar dari rumah sakit.
b. Late direct acceptor :
Bila dipasang sesudah meninggalkan rumah sakit, tetapi belum melewati 3 bulan post partum/post abortus.
2. Indirect acceptor :
Bila pemasangan dilakukan lebih dari 3 bulan post partum /post abortus.

Pertanyaan : Bagaimana kalau wanita di luar haid ingin pasang IUD ?
Jawab : Harus diperiksa dulu dengan test kehamilan, apakah benar- benar tidak hamil, akan tetapi harus diingat bahwa pada kehamilan yang masih muda sekali test tersebut masih (-), oleh karena kadar hormon choriogonadotropine masih terlalu sedikit untuk memberi hasil (+).
Perlu juga diperiksa darah bila penderita tampak anemis dan untuk menentukan gangguan pembekuan darah.

Indikasi Pemakaian IUD :
1. Kontrasepsi :
a. Secara umum : untuk mencegah kehamilan.
b. Secara khusus (Contaceptive method of choice) :
- bila maintenance motivasi (motivasi terus menerus) merupakan suatu kesulitan.
- bila terdapat kontra indikasi dengan cara efektif yang lain.
2. Non kontrasepsi :
a. Lysis adhesi intrauterine (Ashermann syndrome)
b. Dysmenorrhoe (khusus untuk progestasert)
c. Merangsang terjadinya menstruasi pada amenorrhoe sesudah minum pil (to initiate mentrual blood loss in post pill amenorrhoe).

Kontra indikasi :
1. Absolut :
a. Carcinoma uterus (cervix)
b. Penyakit jantung kongenital
c. Anamnesa ada penyakit jantung rheumatik dan/atau endocarditis.
Ini oleh karena mudah terjadi subacut baterial endocarditis. Jadi semua sumber yang mengandung fokus septik harus dihindari dari penderita tersebut.
2. Temporer :
a. Hamil atau suspek hamil
b. PID akut (Acute Pelvic Inflammatory Disease)
c. Cervicitis acuta (yang purulenta)
d. Perdarahan uterus yang disfungsional.
e. Polyp atau kelainan uterus benigna yang lain,seperti :
- uterus myomatosus
- endometriosis
- malformasi, hypoplasi atau posisi abnormal yang extrim dari uterus
- gangguan pembekuan darah
Ini khusus untuk Cu-T (sesuai brosurnya), sedangkan untuk Multiload-Cu 250 tidak boleh dipakai bila uterus kecil dengan ukuran kurang dari 5 cm, demikian pula bila alergis terhadap logam.

Ingat ! : Bukan merupakan kontra indikasi adalah ;
1. Erosio portiones
2. Nullipara (oleh karena bisa pakai Cu IUD).
3. Kelainan kongenital tractus urogenitalis (selama masih bisa coitus, kemungkinan untuk hamil masih bisa terjadi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar