Kamis, 12 Februari 2009

KONDOM






K O N D O M

Sinonim :
- Prophylactic rubber/sheath
- French letter
- Kapoces


Yaitu alat berbentuk tabung yang dipasang pada kelamin laki-laki, terbuat dari karet atau plastik tipis atau dari usus binatang (skin kondom), dimana bentuknya bisa :
- plain ended
- tear ended (berpentil)

Bahan :
- usus domba/binatang lain
- latex (karet)
- prelubricated
- ethylen ethyl acrylate.

Cara kerja : mencegah masuknya spermatozoa ke dalam vagina.

Indikasi :
1. Kontrasepsi : pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasectomi.
2. Pencegahan :
- Sexual transmitted disease
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis, infertilitas oleh karena sperma agglutinasi antibodies).

Kontra Indikasi : allergis terhadap kondom (coba kondom kulit/plastik)

Efek sampingan : bisa mengurangi perasaan.

Keuntungan :
- Prinsip sederhana (tak perlu dokter/pengawasan medis)
- Mudah dipakai/didapat.

Kerugian :
- Bisa mengurangi perasaan lelaki waktu coitus
- Permainan pre coitus terganggu
- Harus dikeluarkan segera sesudah ejaculatio
- Ada yang allergis terhadap bahannya, pengeringnya atau prelubricate-nya.
- Harus perlu persiapan sebelum coitus
- Keberatan yang bersifat kepercayaan atau tradisional.


Angka kegagalan :
- Teoritis : 3 kehamilan per HWY (3/STW)
- Sebenarnya : 15 - 20/HWY (bisa dikurangi bila pakai kondom dan foam bersama pada setiap kali bersenggama mulai dari permulaan.

Sebab-sebab kegagalan :
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila isteri disangka berada dalam masa subur.

Instruksi untuk akseptor :
1. Pakai kondom yang baik (tidak robek).
2. Selalu harus dipakai sebelum intromissio penis (penis dimasukkan).
3. Ujungnya dibiarkan kosong ± 1 cm (terutama untuk yang plain ended).
4. Jangan memakai vaselin sebagai pelicin apabila kondom kering (boleh jelly atau saliva).
5. Setelah ejakulasi keluarkan penis segera (sebaiknya dengan pegang pinggirnya).
6. Bila umpamanya robek/terlepas dalam vagina, segera pakai spermatocide.
7. Hanya dipakai 1 x (efektivitas tinggi apabila dipakai bersama-sama dengan spermatocide.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar